Tentangmu Kawan.. :')

Alhamdulillah.. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara di pagi yang insyaAllah cerah ini. Entah dorongan apa yang sangat kuat ini yang bisa mendorong jari-jemari untuk menuliskan sesuatu. Sebuah cerita tentang seorang kawan :') . 
Sebulan yang lalu, 15 Desember 2013, dia membalutkan kesedihan yang sangat memilukan diantara kawan dan keluarganya. dia memenuhi panggilan untuk membawa senyumannya pulang kepada Sang Pencipta Allah Subhanahu Wata'ala. Ya ini cerita tentangmu kawan, Ibrahim Surya Perkasa :'). [aku akan ubah kata "dia" menjadi "kamu" dan akan sering menggunakan kata "im" dan "boim"].
Awal sekali mengenalmu adalah karena kita sekelas di bangku kuliah ini, meski berbeda kelas praktik dan saat itu masih belum begitu mengenalmu, hanya sebatas tahu. Mendekati semester satu akhir ternyata kamu banyak membantuku karena ternyata kamu pecinta linux. Selain itu kamu yang selalu bisa menguasai setiap mata kuliah. Ya inilah dirimu, kamu tidak hanya pandai dalam setiap mata kuliah tapi juga banyak ilmu lain, termasuk membagi ilmu itu kepada orang lain. duh, jadi iri aku im :3 (Astaghfirullahal'adzim).
Kepedulianmu rupanya mengantarmu ke sebuah organisasi yang ternyata telah banyak menyita waktumu dan mengharuskanmu istiqamah dan bertahan hingga akhir. Sebuah pencapaian dan proses yang luar biasa yang telah kamu tempuh im, tahukah kamu? Dengan semangat yang luar biasa kamu masuk dalam setiap agenda dan kepanitiaan yang ada. Kecerdasanmu mengharuskan kamu untuk berada dalam bidang yang kamu suka, dan ternyata apa yang kamu tempati sarat dengan agenda. Sepertinya setahun kemaren hidupmu adalah untuk berkontribusi :'). Dari awal masuk kamu selalu menempati posisi-posisi penting dalam kepanitiaan, teman-teman tersihir oleh kemampuanmu dan begitu percaya padamu. Sungguh anugerah yang luar biasa yang diberikan Allah kepadamu im. duh, lagi-lagi hati ini merasa iri (ampuni aku Ya Allah).
Aku tahu sedikit lagi tentangmu ketika kamu menjadikanku partner dalam sebuah kepanitiaan. Kamu memliki hati yang perasa dan selalu tak enak hati ketika mengecewakan orang maupun memberikan perintah kepada orang. Aku tahu bahwa saat itu kamu sedang bingung dan lelah karena keadaan kepanitiaan yang sedang kurang beres padahal agenda sudah semakin dekat, tapi ternyata itu tak lantas menjadikanmu marah dan menyalahkan. Kamu tetap tenang dalam senyummu dan membereskan hal-hal dengan harapan teman-teman akan kembali bersemangat karena telah melihat semangatmu. Ya Allah, ternyata engkau memberikan hati yang begitu lembut padamu. Aku masih ingat ketika kamu merasa bersalah dan tak enak hati ketika agenda itu selesai. Yap, itu bukan salahmu im, bukan hanya kamu yang harus bertanggung jawab, melainkan kami semua juga. Kamu lebih dari cukup untuk menjadi pemimpin dalam kepanitiaan dan agenda ini. :').
Rasa pedulimu membuatmu selalu tak tega menolak ketika dimintai pertolongan dan bantuan. Mungkin itu sebabnya dalam kepanitiaan-kepanitiaan yang lain kamu selalu ada di dalamnya. Mensupport dan memberikan ide-ide yang begitu luar biasa. Begitupun ketika teman-teman selalu minta diajari olehmu. Anugerah Allah yang satu ini juga membuatku sedikit iri. Kamu selalu bisa berfikir positif dan out of the box. Banyak ide-ide luar biasa yang selalu tercetus darimu. Aku akan berusaha berfikir sepertimu im, lihatlah :').
Aku diberikan kesempatan untuk berpartner denganmu lagi dan bersama dengan bang Ofan juga dalam sebuah kompetisi yang belum pernah kubayangkan sebelumnya. Aku belajar banyak darimu dan dari bang Ofan. Kita selalu bersemangat dalam mengerjakan tiap babaknya, mungkin karena kamu yang selalu bilang bahwa kamu ingin ke Bandung :'). Sampai titik dimana kamu merasa fail dan menyerah pasrah dengan apa yang telah dikerjakan pada babak kedua, kamu membiarkannya dan menyerahkan sepenuhnya pada yang Kuasa. Hingga akhirnya ketika berita gembira itu datang, kamu sungguh gembira. Ya, kita benar-benar ke Bandung im, seperti apa yang kamu inginkan :'). Meski kita tahu bahwa kita harus belajar dengan sangat keras karena kita masih newbie tapi tak menyurutkan semangat untuk belajar, belajar dan terus belajar hingga saat perjalanan kesana pun kita belajar. Meski akhirnya kita belum mendapatkan apa yang menjadi harapan besar kita. Tak mengapa katamu, tahun depan harus lebih belajarnya (Ternyata kamu tidak termasuk dalam tahun depan itu im. :')). [sesi kompetisi akan aku ceritakan lebih detail di post berikutnya :')] 
Kamu memintaku kembali untuk menjadi partner dalam agenda yang membuatmu amanah dan bertahan sampai akhir. Ya, awalanya memang aku menolak karena aku akut tidak bisa membantu banyak karena keadaanku yang baru futur dan ingin istirahat. Tapi setelah itu aku pikir ulang dan mengingat apa yang sudah kamu banntu, begitu egoisnya aku. Maafkan aku nggih im :'). Kamu telah memberikan usaha terbaikmu dan menuntasakan amanahmu dalam agenda ini. Kamu berhasil im, berhasil menyelesaikannya dengan sangat baik sehingga orang-orang tersenyum dan bahagia karenanya. Kamu merasa bahwa amanahmu sudah usai dan kamu tak perlu untuk menerima amanah baru setelahnya. Kamu bilang bahwa "tak ada alasan untuk mecalonkan diri". Ya begitulah kamu, kamu selalu merendah dikala orang memujimu. Kamu selalu bilang "Ah ora" padahal kamu ternyata sangat mampu, tapi kamu selalu dan selalu bisa membuat kami kagum dan harus belajar banyak dari sikap-sikapmu.
Hari ini, 14 Januari 2014, 20 tahun usiamu jika kamu masih disini, tapi rupanya Allah begitu mencintaimu hingga menginginkan dirimu untuk kembali kepadaNya belum genap 20 tahun. Sebulan lamanya kamu tidak berada diantara kami dan mungkin tidak akan pernah lagi. Tapi tak mengapa, takdir bukan untuk disesali dan diratapi, akan tetapi untuk dipelajari dan diambil hikmahnya. Meski ragamu tak ada, tapi kami selalu yakin dan selalu melihat senyum tulus kebaikan yang pernah kamu tawarkan akan selalau diantara kami. Semangat dan ide-idemu yang luar biasa akan selalu menyemangati kami dan akan terus hidup di hati kami. Kamu tahu im, kami selalu membicarakan dirimu, mengenang kebaikanmu, mengingat senyum tulusmu, mendoakanmu dan meneruskan semangat perjuanganmu.
Allohummaghfirlahu warhamhu wa'afini wa'fu'anhu.. Ya Allah berkahilah Ibrahim setelah kematiannya, terangilah ia dalam kuburnya, ampuni dosa-dosanya dan pilihkan tempat terbaik di sisiMu untuknya. Aamiin Ya Rabb.

Kebaikanmu, Senyummu, Ketulusanmu, Semangatmu, Keceriaanmu, Kebaikan hatimu  akan selalu hidup dalam hati kami Im, :') Apa kabar disana? Semoga engkau baik-baik disana dan selalu dilindungi oleh Allah Subhanahu Wata'ala. Semoga kita semua dipertemukan dalam surgaNya yang begitu indah.. Aamiin Ya Rabb..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Switch Manageable dan Non Manageable (Unmanageable)

Konfigurasi DHCP di Linux Red Hat 9.0

OSPF (Open Shortest Path First)