"Goresan Tanpa Makna"

Akhir tahun kemaren, aku sempat mengikuti pelatihan softskill yang diadakan oleh kampus. Ada sedikit catatan yang ingin aku masukkan ke blog. Ya, semoga ketika buka blog bisa selalu dibaca. Kebetulah pematerinya adalah Bapak Rochmat yang merumakan Dosen di FBS UNY. Menurut beliau ketika kita ingin berbuat sesuatu maka berbuatlah. Jangan takut untuk melakukan sesuatu selagi itu bermakna . "Apapun boleh asalkan bermakna(meaningfull)" Jadi lakukanlah, jangan hanya dalam konsep, konsep, dan konsep karena hidup ini tidak hanya sebuah konsep melainkan sebuah kenyataan. ^_^ "The more you know you are, and what you want, the less you let things upset you" Why Leadership? Setiap manusia adalal seorang pemimpin Pemimpin adalah orang yang diberi amanah Pemimpin menentukan nasib yang dipimpin Bahkan pemimpin biasa menentukan ideologi yang dianut oleh bawahannya. (Wow :o) "Fighter now, Leader Tomorrow" >> Setiap hasil selalu membutukan se...

Alhamdulillah.. tak henti Allah Subhanahu Wata'ala memberikan nikmat dan karunianya hingga kata demi kata bisa tersusun dan meluncur hingga sampai di blog ini. Alhamdulillah.. Alhamdulillah. Kali ini aku ingin mrnyampaikan sesuatu, sesuatu yang selalu muncul ketika perjalanan pulang maupun berangkat ke kampus. Aneh memang ketika banyak hal yang terlintas dalam benak saat itu, akan tetapi ketika sudah sampai rumah dan masuk kamar, pemikiran dan hal-hal itu seakan lenyap tak berbekas. Hmm, yang akan dibahas adalah sebuah quote: "Bukankah diantara apa dan bagaimana seharusnya ada mengapa?" Ya, kenapa quote aneh seperti ini harus dibahas ya? entahlah.. yang jelas ini bukan teori apapun, ini juga bukan 5W 1H. Ada makna dari sebuah quote diatas. Ketika kita menemukan sebuah keganjilan atau ketidakberesan pada sesuatu maka ketidakberesan/keganjilan itu bisa kita kategorikan dan masukkan pada "apa". Kita akan menganilisis ketidakberesan apa yang terjadi pada se...

Alhamdulillah.. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara di pagi yang insyaAllah cerah ini. Entah dorongan apa yang sangat kuat ini yang bisa mendorong jari-jemari untuk menuliskan sesuatu. Sebuah cerita tentang seorang kawan :') .  Sebulan yang lalu, 15 Desember 2013, dia membalutkan kesedihan yang sangat memilukan diantara kawan dan keluarganya. dia memenuhi panggilan untuk membawa senyumannya pulang kepada Sang Pencipta Allah Subhanahu Wata'ala. Ya ini cerita tentangmu kawan, Ibrahim Surya Perkasa :'). [aku akan ubah kata "dia" menjadi "kamu" dan akan sering menggunakan kata "im" dan "boim"]. Awal sekali mengenalmu adalah karena kita sekelas di bangku kuliah ini, meski berbeda kelas praktik dan saat itu masih belum begitu mengenalmu, hanya sebatas tahu. Mendekati semester satu akhir ternyata kamu banyak membantuku karena ternyata kamu pecinta linux. Selain itu kamu yang selalu bisa menguasai setiap mata k...